Minggu, 13 November 2011

Tauhid uluhiyah


Uluhiyah adl ibadah. Tauhid uluhiyah adl mengesakan Allah dgn perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yg disyariatkan seperti doa nazar kurban raja’ takut tawakal raghbah rahbah dan inabah . Jenis tauhid inilah yg merupakan inti dakwah para rasul mulai rasul yg pertama hingga yg terakhir.
Allah SWT berfirman Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat ‘Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut itu’. .
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya ‘Bahwasannya tidak ada Tuhan melainkan Aku maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku’. .
Setiap rasul selalu memulai dakwahnya dgn perintah tauhid uluhiyah sebagaimana yg diucapkan oleh Nabi Nuh Hud Shalih Syu’aib dan lain-lain.
Hai kaumku sembahlah Allah sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.
.
Dan ingatlah Ibrahim ketika ia berkata kepada kaumnya ‘Semahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya’. .
Dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Katakanlah ‘Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dgn memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama’. .
Rasulullah saw. Sendiri bersabda Saya diperintahkan utk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada ilah yg hak kecuali Allah dan bahwa Muhammad adl rasulullah. {HR Bukhari dan Muslim}.
Kewajiban awal bagi tiap mukallaf adl bersaksi laa ilaaha illallaah {tidak ada Tuhan yg berhak disembah kecuali Allah} serta mengamalkannya. Allah SWT berfirman Maka ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu …. .
Dan kewajiban pertama bagi orang yg ingin masuk Islam adl mengikrarkan dua kalimat syahadat.
Jadi jelaslah bahwa tauhid uluhiyah adl maksud dari dakwah para rasul.
Disebut demikian krn uluhiyah adl sifat Allah yg ditunjukkan oleh nama-Nya Allah yg artinya dzul uluhiyah .
Juga disebut tauhid ibadah krn ubudiyah adl sifat ‘abd yg wajib menyembah Allah secara ikhlas krn ketergantungan mereka kepadanya.
Syekh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan Ketahuilah kebutuhan seorang hamba utk menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dgn sesuatu pun tidak memiliki bandingan yg dapat dikiaskan tetapi dari sebagian segi mirip dgn kebutuhan jasad kepada makanan dan minuman. Akan tetapi di antara keduanya ini terdapat perbedaan mendasar. Karena hakikat seorang hamba adl hati dan rohnya ia tidak bisa baik kecuali dgn Allah yg tiada Tuhan selain-Nya. Ia tidak bisa tenang di dunia kecuali dgn mengingat-Nya. Seandainya hamba memperoleh keni’matan dan kesenangan tanpa Allah maka hal itu tidak akan berlangsung lama tetapi akan berpindah-pindah dari satu macam ke macam yg lain dari satu orang kepada orang lain. Adapun Tuhannya maka Dia dibutuhkan tiap saat dan tiap waktu; di mana pun ia berada maka Dia selalu bersamanya. {Majmu Fatawa I/24}.
Tauhid ini adl inti dari dakwah para rasul krn ia adl asas dan pondasi tempat dibangunnya seluruh amal. Tenpa merealisasikannya semua amal ibadah tidak akan diterima. Karena kalau ia tidak terwujud bercokollah lawannya yaitu syirik. Sedangkan Allah SWT berfirman Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. .
… seandainya mereka mempersekutukan Allah niscaya lenyaplah dari mereka amalan yg telah mereka kerjakan. .
Jika kamu mempersekutukan niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yg merugi. .
Dan tauhid jenis ini adl kewajiban pertama segenap hamba. Allah SWT berfirman Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dgn sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua ibu bapak. {An-Nisa’ 36}. Dan beberapa ayat-ayat lainnya yg isinya tentang hal ini.
Sumber At-Tauhid lish-Shaffil Awwal al’Aliy Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Terima kasih Atas Kunjungannya sobat and jangan Lupa untuk tinggalkan jejak.